Selasa, 30 Oktober 2018

Pemikiran Ki Hajar Dewantara


REPORTASE MATA KULIAH FILSAFAT PENDIDIKAN

Pertemuan ke-4 pada Selasa 30  Oktober 2018
Suci Yulianti Lestari
15120379
7B
Universitas PGRI SEMARANG

Pemikiran Ki Hajar Dewantara
Ada pemikirann Ki Hajar Dewantara yang wajib dan harus direalisasikan ada 3. Beliau mengistilahkan kedalam bahasa jawa yaitu :
1.      Tetep, Antep, Mantep
Ketetapan berakar dari keteguhan berpikir (ketetapan pikiran) atau bias disebut dengan Istiqomah. Pikiran (perasan dari akal), alat untuk berpikir yaitu disebut akal, sedangkan objek yang diperas/ ditujukan namanya pikiran. Mengelola pikiran harus dipertimbangkan, yaitu harus ditempuh dengan sudut pandang. Akal ada menjadi satu didalam hati, memang pada hakikatnya akal itu ada didalam hati agar manusia dapat merasakan keteguhan pikiran mereka. 
Filosof Barat contohnya Plato, Aristole dll tentang psikologi akal maka turunlah teori-teori seperti teori yang dikemukan oleh Piaget mengenai perkembangan kognitif siswa, dll
2.      Ngandel, Kendel, Bandel
Percaya akan memberikan pendirian yang tegak, tidak mudah rapuh mentalnya. Arti Kendel disini adalah berani, yang Kendel dan Bandel akan menyusun dengan sendirinya mengikuti perasaan Ngandel (Penurut).
3.      Neng, ning, nung, nang
Neng disini diartikan seperti air yang diapa-apakan tetap bersih/ jernih (kesucian pikiran). Ning berarti hening, Nung berarti hanung (kuat), dan Nang berarti kemenangan. Menurut M.Aniq istilah Neng, ning, nung dan nang kalau dipikirkan dengan teliti sebenarnya istilah tersebut ada dalam lafadz Al-Qur’an yaitu KUNFAYAKUN artinya jadilah, maka akan terjadilah.

Link reportase filsafat pendidikan 7B pertemuan ke 4 :
1. Azzah nurlaela (15120245)
2. Dita Ihsania Putri (15120069)
3. Nofiana ulfa (15120055)
4. Amalia ayu lestari (15120065)
5. Angilia herli lutfiyani (15120088)
6. Feby rohma A (15120093)
7.Isna zulfa (15120265) 
8.sri Kartika asih (15120388)
9. Suci Yulianti Lestari (15120379)
10. Dwi Kurnia Ningsih (15120062)
11. Anita Tri Yuniarti (15120247)
12. Ika sofiana 15120299
13. Yulanta ilham Amalia (15120276) 
15. Risha Ardhanty (15120079) 
16. Ika Arum Pujiastuti (15120268)
19. Yasinta Juwita Permarasari (15120071)
20. Ardhita Dian Aslami (15120350)




Selasa, 16 Oktober 2018

Mengenali Diri

REPORTASE MATA KULIAH FILSAFAT PENDIDIKAN

Pertemuan ke-3 pada Selasa 16 Oktober 2018
Suci Yulianti Lestari
15120379
7B
Universitas PGRI Semarang

Mengenali Diri

Diri itu dapat berupa Dzat, Sifat, Asma dan Af'al. Dzat adalah esensi/ pokok, Sifat adalah substansi, Asma adalah realitas, fenomena yang melingkupi semua dan yang terakhir adalah Af'al adalah tindakan. Menurut Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa manusia adalah sebagai titah, sedangkan menurut M. Aniq menyatakan bahwa manusia adalah manifestasi bagi Tuhan. tidak terlepas dari itu beberapa sebagian ahli menyatakan bahwa manusia adalah sebagai khalifah. Beberapa orang kurang setuju bahwa manusia itu sebagi khalifah, alasannya karena mereka berpikir bahwa khalifah adalah kata yang kurang pantas untuk manusia. Padahal sebenarnya manusia adalah sebagai khalifah, arti khalifah adalah pimpinan.
Manusia sebagai pemimpin di bumi ini segala sesuatu yang ada dibumi, yang menjaga, merawat bahkan merusak itu semua ada ditangan kita manusia. Gerakan Tuhan itu ada didalam gerakan manusia, contohnya saja beberapa orang menyebut Tuhan secara bersamaan namun bukan berarti Tuhan yang disebutkan itu sama misal orang orang tersebut berbeda agamanya tentu saja mereka percaya kepada Tuhannya masing-masing. 

Cara Mengelola

Contohnya : Allah mempunyai sifat kuat kemudian dititipkan kepada manusia, sifat kuat yang diterima oleh manusia tentu saja berbeda dengan sifat kuatnya yang dimiliki oleh Allah.

Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, sehingga kaum tersebut yang akan merubahnya. Artinya Allah sudah menyiapkan alam beserta fungsi serta kegunaanya dan tergantung manusia tersebut menggunakan alam tersebut sesuai fungsi-fungsinya atau malah bisa membuat fungsi-fungsi yang ditetapkan menjadi lebih baik lagi atau malah merusaknya, semua tergantung manusia yang mengelolanya.


Mampir juga ke link teman teman kelas 7B Terimakasih
artikel lainnya :
artikel lainnya :
1. Dita Ihsaniah Putri (15120069) 
2. Dwi Kurnia Ningsih(15120062)
3. Nofiana Ulfa (15120055)
4. Isna Zulfa (15120265)
5. Ika sofiana (15120299) 
6. Azzah nurlaela (15120245)
7. Yulanta ilham amalia (15120276)
8. Sri kartika asih (15120388)
9. Irma Anggraeni Aida (15120074)
10. Suci Yulianti Lestari (15120379)
11. Amalia Ayu Lestari (15120065)
12. Angilia Herli Lutfiyani (15120088) 
13. Abu Rizal Bakri (15120482)
14. Ika Arum Pujiastuti (15120268)
15. Yasinta Juwita Permatasari (15120071)
16. Feby Rohma Awalia (15120093)
17. Bayu kurniawan (15120057)
19. Sesty isdayanti (15120066)
20. Anita Tri Yuniarti (15120247) 
21. Ardhita Dian Aslami (15120350)
22. Afif Zaenal (15120096) 
23. Risha Ardhanty (15120079)
24. Taufik angga baskara (15120436) 
25. Muhammad khoirul ulum(15120248)
27. Andri sulastoto (15120084) 
28. wahyu jati w (15120470)  
29. Nida Nur Fauziyyah (15120094) 
30. Indra pramono(15120089) 
31. Ahmad Gofur (15120127) 
32. Dodi yugantara (15120485)
33. Lilik fatchurrahman (15120108)
34. Linda Prima Safira (15120115)
35. Nur Novianti (15120051) 
36. Isna Zulfa (15120265)

Selasa, 02 Oktober 2018

KI HAJAR DEWANTARA

REPORTASE MATA KULIAH FILSAFAT PENDIDIKAN

Pertemuan ke-2 pada Selasa 2 Oktober 2018
Suci Yulianti Lestari
15120379
7B
Universitas PGRI Semarang

Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan. Pendidikan yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara itu patut untuk dicontoh atau dipelajari, Meskipun demikian masih banyak dari kita yang belum mempelajari. Salah satunya negara Pendidikan nomor 1 di dunia adalah Filandia. Filandia berfokus pada optimalisasi kemampuan individu setiap pelajar. Mereka memastikan agar dapat mencapai kemampuan terbaiknya secara akademis maupun keterampilan hidup.
Setiap murid dibina untuk mencari cara belajar terbaiknya masing-masing atau kebebasan dalam belajar. Sehingga pembelajaran yang digeluti nantinya akan memperoleh hasil yang maksimal. Misalnya saja di negara-negara maju yang sudah sangat terkenal karena pendidikannya contohnya seorang professor menjadi kepala sekolah SD, maupun kepala sekolah PAUD, sedangkan di Indonesia seorang professor itu mengajar Perguruan Tinggi atau menjabat sebagai tokoh besar, itu adalah salah satu fenomena pendidikan kita dengan pendidikan luar negeri. Pendidikan di negara Indonesia termasuk pendidikan yang sudah sangat baik. Namun dari segi pendidikan, karya-karya, budaya-budaya, dll itu sebenarnya Indonesia yang membuat atau menciptakan. Namun karena Indonesia sangat pesimis akan kemampuannya sehingga saat negara lain tertarik dengan karya-karya atau budaya Indonesia. Indonesia dengan mudahnya menyerahkan begitu saja kepada negara lain. Itulah mengapa bangsa Indonesia kurang terpandang di antara negara-negara maju di luar sana.

Didalam buku Pendidikan dari Ki Hajar dewantara memiliki 8 BAB. Setiap individu mempunyai akhlak dan akhlak itu terkumpul menjadi adab, dan adab itu berkumpul menjadi kesatuan yang besar yaitu peradaban. Adab berarti akhlak atau kesopanan. Manusia beradab adalah manusia yang  memiliki akhlak mulia. Mulai dari adab atau akhlak mulia itu sehingga menjadilah suatu peradaban hal yang mencakup sopan santun, budi bahasa dan kebudayaan suatu bangsa. Bangsa-bangsa didunia ini tidak sama tingkat peradabannya.

Pendidikan nasional itu lahir dari rasa kemerdekaan. Kemerdekaan itu sendiri artinya mengetahui batasan-batasan. Independen artinya bebas (Tidak Terikat) dan Dependen artinya (Terikat). Didalam Pendidikan dari Ki Hajar Dewantara bersifat 3 Macam yaitu :
1. Berdiri Sendiri
2. Tidak Tergantung Kepada Orang Lain
3. Dapat Mengatur Diri Sendiri




Link filsafat pendidikan 7B pertemuan ke 2 :
Link filsafat pendidikan 7B :
1. Nama: isna zulfa (15120265)
http://aisnazulfa.blogspot.com/2018/10/normal-0-false-false-false-in-x-none-ar.html
2. Amalia Ayu Lestari (15120065)
https://amaliayu24.blogspot.com/2018/10/reportase-filsafat-pendidikan-pertemuan.html
3.ika sofiana 15120299
http://ikasofiana97.blogspot.com/?m=1
4. Nofiana Ulfa (15120055)
https://nofianaulfa.blogspot.com/2018/10/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html
5. Yulanta Ilham amalia (15120276)
http://filsafatpendidikan101.blogspot.com/2018/10/filsafat-pendidikan-ke-2-yulanta.html?m=1
6. Anita Tri Yuniarti (15120247)
http://filsafatpendidikan15120247.blogspot.com/2018/10/kesadaran-berpendidikan-nasional.html
7.Afif Zaenal (15120096)
http://azaefilsafat.blogspot.com
8.azzah nurlaela (15120245)
http://azzahnurlaela8.blogspot.com
9. Suci Yulianti Lestari (15120379)
http://suciyulianti06.blogspot.com/2018/10/ki-hajar-dewantara.html?m=1
10. Feby Rohma Awalia (15120093)
https://febyrohmaawalia.blogspot.com/2018/10/filsafat-pendidikan.html?m=1
11. Angilia Herli Lutfiyani (15120088)
http://angiliaherlilutfiyani.blogspot.com/2018/10/pendidikan-nasional.html
12. Risha Ardhanty (15120079)
http://risaardhanty.blogspot.com/2018/10/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html?m=1
13.sri Kartika asih ( 15120388 )
http://srikartikaasih62.blogspot.com/2018/10/pendidikan.html?m=1
14. Bayu kurniawan (15120057)
https://reportaseotak.blogspot.com/2018/10/bebas-merdeka.html
15. Abu Rizal Bakri (15120482)
http://abrizkri.blogspot.com/2018/10/nama-abu-rizal-bakri-npm-15120482-kelas.html?m=1
16. Muhammad khoirul ulum 15120248
https://www.blogger.com/u/1/blogger.g?blogID=1543951763880390454#allposts
17. Nida Nur Fauziyyah (15120094)
https://nidanur15120094.blogspot.com/2018/10/tokoh-pendidik-nasional-ki-hajar.html?m=1
18. Ika Arum Pujiastuti (15120268)
https://ikaarumpgsd.blogspot.com
19. Dita Ihsaniah Putri (15120069)
https://ditaihsaniahputri.blogspot.com/2018/10/reportase-filsafat-pendidikan-pertemuan.html?m=1
20. Vitriana Dara Hayufani (15120149)
https://scorpion1311.blogspot.com/2018/10/pendidikannasional-nama-vitriana-dara-html
21. Linda Prima Safira (15120155)
http://myhomespiderlilystory.blogspot.com/2018/10/filsafat-dalam-pendidikan.html
22. Ardhita Dian Aslami (15120350)
https://ardhitadianaslami13.blogspot.com/2018/10/filsafat-pendidikan-ki-hajar-dewantara.html
23. Sesty Isdayanti (15120066)
http://sesti789.blogspot.com/2018/10/ki-hadjar-dwantara-kasanah-pradapan.html?m=1
24. Dwi Kurnia Ningsing (15120062)
http://triptobalinings.blogspot.com/2018/10/reportase-filsafat-pendidikan-pertemuan.html?m=1
25. yasinta Juwita P (15120071)
https://yasintajuwitapermatasari.blogspot.com/2018/10/reportase-filsafat-ilmu-pendidikan.html?m=1
26. Irma Anggraeni Aida (15120074)
http://irmaanggraeni01.blogspot.com/2018/10/belajar-dari-filsafat-pendidikan-ki_5.html?m=1Silahkan
27. Ahmad Gofur
http://ahmadgofur127.blogspot.com/2018/10/kualat.html?m=1
28. Dodi Yugantara
http://swiekewae.blogspot.com/2018/10/pendidikan-karakter-yang-selama-ini.html?m=1
29. Indra Pramono
https://pramonoindra90.blogspot.com/2018/10/pendidikan-nasional_5.html?m=1
30. Syaidiah Intab Ariani (15120112)
https://vatanisly16.blogspot.com/2018/10/banyak-teori-teori-belajar-yang-ada.html
31. Taufik Angga Baskara (15130436)
https://kebebasanowet.blogspot.com
32. Nur Novianti (15120051)
http://nurnovianti97.blogspot.com/2018/10/filsafat-pendidikan-kh-dewantoro.html
33. Andri Sulastoto (15130084)
http://anupgrispgsd.blogspot.com/2018/10/kesadaran-berpikir.html?m=1